HIDUP

 Pepatah itu benar! Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan memeriksa notifikasi ponsel. Hidup terlalu pendek untuk dilalui dengan berharap, lalu kecewa 

Ada masanya di mana kita memiliki harapan pada seseorang atau teman yang telah berjanji pada kita.

Namun apa yang terjadi? Ternyata janji tersebut tidak terpenuhi. Lalu Anda berharap dia menelepon atau setidaknya mengirim pesan pada kita untuk minta maaf.

Namun apa yang Anda tunggu-tunggu juga tidak kunjung datang. Anda kecewa terhadap teman Anda ini.

Namun menurut kata kata tentang kekecewaan di atas hidup ini terlalu singkat untuk menghabiskan waktu dengan merasa kecewa akan hal-hal yang kecil.

Masih ada hal hal lain yang lebih penting untuk segera dikerjakan.




Komentar

  1. Realita hidup kebanyakan remaja milenial

    BalasHapus
  2. Terkadang kita menunggu kabar yang blm pasti adanya dan waktu yang udh pasti tersia-siakan seperti belajar membaca alquran dan sebagainya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheh
      Terlena dalam hp menunggu kabar yg tak pasti karena kabar itu selalu di gantung, namun bisa kita sambil baca Al Qur'an di hp, serayaknya doa supaya kabar yg di gantungpun bisa sampai kembali dengan bijak🙏😀

      Hapus
  3. Terlalu baik sama orang akhirnya dimanfaatin. Hanya datang dikala butuh dan akan pergi ketika tidak butuh lagi:) Tapi ingatlah firman Allah didalam surah al-Baqarah ayat 148:فاستبقوا الخيرت yakni berloma-lombalah dalam kebaikan. Bersyukurlah jadi orang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetaplah semangat menebar kebaikan,karena ganjaran kebaikan bukan urusan manusia tetapi urusan kita dengan Allah SWT.🙏

      Hapus
    2. Aamiiin yaa Allah
      Makasih motivasi ka

      Hapus
    3. Sama-sama kak.🙏
      Semangat terus,jangan ragu untuk melangkah, karena Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Gagal itu urusan nnti yng penting kita sudah mau berusaha dan mencoba yang terbaik.🙏

      Salam dari para pejuang pencari ilmu..✊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI 5 JARI DALAM ISLAM

Empat Pandangan Terjadinya Manusia

T A N A H