Bijak

 Jika Anda kerap menanyakan bagaimana cara menjadi bahagia, atau di mana Anda bisa membeli kebahagiaan, Anda semestinya harus sadar bahwa kebahagiaan datang dari diri sendiri. Kebahagiaan bukan datang dari orang lain, bukan tersembunyi pada suatu tempat yang jauh, atau bahkan kebahagiaan harus datang pada waktu yang tepat menurut Anda. Sama sekali tidak menyentuh definisi bahagia yang sesungguhnya.

Pemikiran yang membangun batas bahagia ini kerap kali datang dari bagaimana seseorang kurang menghargai hidup yang mereka miliki. Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau selalu mematok standar bahagia dengan ukuran materi adalah kesalahan yang kerap kali dilakukan berulang-ulang dan terus dilakukan mesti tahu hal itu bukan sesuatu yang benar. Sayangnya, meski tahu hal ini bukan sesuatu yang benar, banyak pula yang tidak peduli dan tetap fokus pada standar bahagia masing-masing.

Anda masih menganggap bahwa bahagia Anda dapat dipatok dengan standar? Jika iya, Anda harus siap dengan kenyataan bahwa Anda tidak akan pernah bisa bahagia dengan hidup Anda. Anda akan terus haus akan pencapaian yang selalu lebih banyak, lebih tinggi, dan lebih unggul dari sekitar Anda.

Sebaliknya, ketika Anda merasa hidup Anda tidak ada apa-apanya, Anda selalu merasa Anda tidak layak mendapatkan kebahagiaan dari hidup yang Anda terima. Salah! Hal ini jelas-jelas bukan sebuah pemikiran yang manusiawi dan bukanlah pola pikir yang layak ditanamkan apalagi kepada keturunan Anda.


Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari lingkungan kita, salah satunya adalah bagaimana kita membuat dan menikmati hidup kita untuk mencapai kebahagiaan tanpa dipatok oleh standar tertentu. Hidup Anda tidak akan bahagia hanya dengan materi karena materi membuat Anda terus haus akan pencapaian yang lebih. Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran mengenai motivasi hidup yang lebih baik tanpa harus mengikut sertakan hal-hal duniawi yang begitu fana.

Entak apakah ini semua saya tulis, saya hanya bisa mengeluarkan semua apa isi pikiranku yang kerap CAKRAWALA PIKIR KU yang sedang TDK baik baik saja,



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI 5 JARI DALAM ISLAM

Empat Pandangan Terjadinya Manusia

T A N A H