SYAHADAT DIRI

 Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..


Syahadat adalah pernyataan kepercayaan dan pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai rasul-Nya. Dalam pandangan makrifat, syahadat memiliki beberapa makna, di antaranya: 

 

Menafikan ketuhanan dari siapa pun dan apa pun yang selain Allah SWT 

 

Taat terhadap segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang dan diancam oleh Allah 

 

Dasar utama bagi seluruh rangkaian ajaran Islam 

 

Keislaman seseorang harus dimulai dengan dua kalimat syahadat 

 

Kata "syahadat" berasal dari bahasa Arab yaitu syahada (شهد) yang artinya "ia telah menyaksikan". 

 

Dalam ajaran Islam, kalimat syahadat merupakan amalan yang paling utama setelah shalat dan membayar zakat. 


#SYAHADAT DIRI""


Dalam Al-Qur'an surah Al-Araf ayat 172.

Allah SWT berfirman:

وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۗ قَالُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ .

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,"

(QS. Al-A'raf 7: Ayat 172).

Disini jelas , singkat dan tegas bahwa yang di ambil Allah pada Diri Manusia , adalah kesaksian jiwa-Nya ( Syahadat jiwa-Nya )

bukan syahadat mulut.

Dan Allah tidak menggunakan Syahadat mulut.

Dalam surah yang lain , Allah juga berfirman :

Allah SWT berfirman:

يٰۤاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ.

ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً.

" WAHAI JIWA JIWA YANG TENANG , KEMBALILAH KEPADA TUHANMU DENGAN REDLO DAN DIREDLOI "

Di ayat ini juga jelas , singkat dan tegas bahwa yang di panggil Allah adalah Jiwa Manusia. bukan Jasad ataupun batang tubuh Manusia.

atau yang lain selain JiwaMu.

Pertanyaannya, kenapa Jiwa yang di minta bersaksi...??? dan kenapa Jiwa yg di panggil kembali kehadapan Tuhan...???

jawabnya ialah : karna sebenar benarnya Diri adalah Jiwa yang bernama Nyawa .

tentang Ruch , Dia akan kembali ke sisi Tuhan-Nya.

Jiwalah yang akan bertanggung jawab kelak di hadapan Allah.

sebab itu Allah SWT berfirman :

"WAHAI RUCH YANG TENANG KEMBALILAH KEPADA TUHANMU .

ATAU , AKU MENGAMBIL KESAKSIAN PADA RUCH".

Contoh : "Saat di Dunia ini, pernahkah kita mendengar sebutan Rumah sakit Ruch...??? atau Asuransi Ruch...???

yang ada adalah : "RUMAH SAKIT JIWA DAN ASURANSI JIWA".

( perumpamaan untuk memudahkan faham ).

atau merana Ruch-Nya.

yang ada , MERANA JIWANYA.

ini karena yang bisa merasakan sakit , sehat , bahagia , menderita , dan lain-lain sebagainya adalah Jiwa...!!!

- Jiwa yang merasa, karena Jiwa yang mampu merasa.

- Jiwalah yang bertugas merawat Diri Manusia. sakit dia obati.

lapar dia beri makan.

saat mengantuk Dia tidurkan.

saat hendak bangun , Dia Bangunkan dan lain-lainnya.

Syahadat belum di kata syah jika Manusia belum mengenal akan sebemar benar DiriNya yaitu: Si Jiwa itu tadi.

jika tidak mengenal akan Jiwa , maka Syahadat yang Dia Manusia ucapkan berarti baru sebatas Syahadat Mulut.

sedangkan yg diambil Allah adalah Syahadat Jiwa.

Sekali lagi Allah tidak menggunakan Syahadat Mulut.

Mengenal kepada Jiwa sama halnya juga dengan mengenal kepada Allah. karena Jiwa adalah sebenar benarnya Diri atau Sifat Allah.

ini sesuai dengan Al-hadits bahwa :

من عرف نغسه فقد عرف ربه

" SIAPA YANG MENGENAL DIRINYA , MAKA MENGENAL IA AKAN TUHANNYA "

Sebutan tentang Nur Muhammad , tentang Jiwa , tentang Nyawa , Ruch , Nafas , Dzat , Sifat ,Asma , Afal dan lain-lainnya. itu semua adalah jalan sebuah cerita.

mengenal kepada salah satunya , maka mengenal kepada semuaNya. karena sebutan yang banyak dari semua itu , akan kembali kepada yg SATU ITU JUA.

سود الوحده ف الكثره.

سوحد الكثره ف الوحده

HANYA PERSOALANNYA DI SINI ADALAH :

"ALLAH MEMINTA KESAKSIAN PADA JIWAMU. YANG DI MINTA, PENGENALAN PADA JIWAMU.

JIWA INI JUGA YANG DI MINTA ALLAH UNTUK KEMBALI KEPADANYA. BUKAN YANG LAIN...!!!

Jelas juga di sini bahwa siapa yang mengenal Ia akan JiwaNya maka akan taulah ia tentang :

~ SYAHADAT DIRI NYA ~

Jika sang Jiwa tiada Engkau kenal , bagaimana Engkau kembali kepada TuhanMu...???

Dan mempertanggung Jawabkan semua hal selama di Dunia ?

karena hanya JiwaMu lah yang di panggil Allah , untuk kembali ke pada-Nya .

Sang Jiwalah yang akan bertanggung jawab kelak di hadapan Allah SWT.

"MAKA KENALILAH JIWA, DAN IA ADALAH SEBENAR BENAR DIRIMU"

Engkau percaya silahkan....

Dan bila engkau tidak percayapun juga silahkan....

Dan Allah juga yang tetap menjadi saksiMu.

NiatKu cuma menyampaikan seujung kuku yang aku ketahui.

selebihnya kembali ke Diri masing masing.

Karena keyaqinan tiada wajib untuk dipaksakan.

‎ 

 #SYAHADAT DIRI""                

Dalam Al Quran surah Al Araf ayat 172 , Allah berfirman :

 " AKU MENGAMBIL KESAKSIAN PADA JIWA "

disini jelas , singkat dan tegas bahwa yang di ambil Allah pada Diri Manusia , adalah kesaksian jiwaNya ( Syahadat jiwaNya ) 

Jiwa dulu Bersyahadat ( Mensaksikan Allah ) baru mulut.

Allah tidak pakai , jika cuma Syahadat Mulut.!! karena yang di ucapkan Mulut ( Lisan kita )

itu cuma bacaan Syahadat. Itu bukan Syahadat sebenarnya, itu bukan Syahadat sebagaimana ,

yang di kehendaki Allah Taala.

dalam surah yang lain , Allah juga berfirman : 

" WAHAI JIWA JIWA YG TENANG , KEMBALILAH KEPADA TUHANMU "

( QS Al Fajr 27 - 30 )

Di ayat inipun jelas , singkat dan tegas bahwa yang di panggil Allah adalah Jiwa Manusia. 

bukan Jasad / batang tubuh Manusia atau yang lain selain JiwaMu.

pertanyaannya : kenapa Jiwa yang di minta bersaksi dan kenapa Jiwa yang di panggil kembali kehadapan Allah ?

jawabnya ialah : karena sebenar benarnya Diri adalah Jiwa...!!

tentang Ruh , Dia akan kembali ke sisi Allah.

Jiwalah yang akan bertanggung jawab kelak di hadapan Allah.

sebab itu , tiada Allah berkata dalam Al Quran : 

WAHAI RUH YanG TENANG KEMBALILAH KPD TUHANMU .

ATAU , AKU MENGAMBIL KESAKSIAN PADA RUH.

saat di Dunia ini , pernahkah kita mendengar sebutan Rumah sakit Ruh atau Asuransi Ruh ?

yg ada adalah RUMAH SAKIT JIWA DAN ASURANSI JIWA.

( perumpamaan untuk memudahkan paham )atau merana RuhNya.yang ada , MERANA JIWANYA.

ini karena yg bisa merasakan sakit , sehat , bahagia , menderita , dll dll. itu adalah Jiwa.

Jiwa yang merasa , karena Jiwa yang mampu merasa.

Jiwalah yang 24 jam tiada berpisah. merawat dan menjaga Diri ini.

Lapar dan haus di berinya makan dan minum. Sakit Dia Obati.

ingin tidur , Dia tidurkan.Saat Bangun , Dia bangunkan. dan lain- lain.


Syahadat belum di kata sah , jika Manusia belum mengenal akan sebenar benar DiriNya. yaitu Si Jiwa itu tadi jika tidak mengenal Jiwanya , maka Syahadat yang Manusia ucapkan , baru sebatas Syahadat Mulut sedangkan yang diambil Allah adalah Syahadat Jiwa. Baru Syahadat Mulut / lisan mengikuti.

Mengenal kepada Jiwa , sama halnya mengenal kepada Allah karena Jiwa adalah sebenar benarnya Diri ini sesuai dengan hadits bahwa : 

" SIAPA YANG MENGENAL DIRINYA , MAKA MENGENAL IA AKAN TUHANNYA "

Sebutan tentang Nur Muhammad , tentang Jiwa , tentang Nyawa , Ruh , Nafas , Dzat , Sifat ,Asma , Afal dan lain-lain itu semua , hanya JALAN SEBUAH CERITA.

Mengenal kepada salah satunya , maka mengenal kepada semuaNya. karena sebutan yang banyak dari semua itu , akan kembali kepada yg SATU ITU JUA.

" PANDANG SATU KEPADA YG BANYAK , 

  PANDANG BANYAK , KEPADA YG SATU ,"

HANYA MASALAHNYA DI SINI ADALAH , ALLAH MEMINTA KESAKSIAN PADA JIWAMU.

YANG DI MINTA , PENGENALAN PADA JIWAMU.

JIWA INI JUGA YANG DI MINTA ALLAH UNTUK KEMBALI KEPADANYA. TIDAK YG LAIN....!!

Jelas di sini bahwa : siapa yg sempurna mengenal JiwaNya , maka itulah sebenar benar :

~ SYAHADAT DIRI NYA ~

Jika sang Jiwa tiada Engkau kenali , bagaimana Engkau kembali kepada Tuhan Mu? dan mempertanggung jawabkan semua hal selama di Dunia ?

karena hanya JiwaMulah yang di panggil Allah , untuk kembali ke padaNya .

JiwaMulah yang kelak , diminta Pertanggung jawapan di hadapan Allah.

" MAKA KENALILAH JIWAMU , IA SEBENAR BENAR DIRIMU "

Engkau percaya silahkan.

Engkau tidak percayapun juga silahkan.

niatKu cma menyampaikan.

selebihnya kembali ke Diri masing masing.

karena keyakinan , tiada wajib untuk dipaksakan.

La - Ilaha - Illa - Allah. Allahhu Akbar.....!!


#MAQAM SYAHADAT DIRI""...


SYAHADAT Itu terdiri dari 4 hal yakni :

.

ASYHADU itu ialah :

Ungkapan kata- kata SYARI'AT.

ANLAA itu ialah :

Kata- kata THARIQAT.

ILAAHA itu ialah :

Kata- kata HAQIQAT.

ILLALLAAHU itu ialah :

Kata - kata MA'RIFAT.

.

SYAHADAT itu adalah :

Penyaksian kita.

Kesaksian Diri kita kepada yang sebenar- benarnya ILAHA itu Tuhan.

ILAHA itu Esa Wujud-Nya.

Putuskan Ilmu Syahadat... Yang perlu kita Fahami adalah :

.

APA SAKSI ITU ?

APA YANG KITA SAKSIKAN ?

DAN APAKAH TEMPATNYA BERSAKSI ITU ?

.

SAKSI Atau bersaksi itu adalah :

" Dengan IKRAR atau dengan Lisan kita.

YANG DISAKSIKAN atau menyaksikan itu adalah :

Meneliti dengan seksama didalam Qalbu.

Dan TEMPATNYA BERSAKSI itu adalah :

TUHAN.

Inilah Maqam Syahadat Diri kita.

Dan kita jupa SYAHADAT itu sendiri.

.

.

Mari dengar penjelasan pengertian ini yakni :

.

Sewaktu kita mengatakan " ASYHADAU "

Maka Tubuh kita ini dipandang atau ditatap oleh Allah yang meng " ADA " kan waktu kita.

.

Dan saat kita mengucapkan " ANLAA "

Maka hati kita semuanya dilihat, diteliti oleh Allah semata- mata.

Hati kita dipandang oleh-Nya.

.

Waktu kita mengatakan " ILAAHA "

Maka Nyawa kita dilihat oleh Allah semata- mata.

Nyawa kita yang dipandan-Nya.

.

Dan sewaktu kita mengucapkan " ILLALLAAHU "

Maka Rahasia kitalah yang oleh Allah Ta'ala semata- mata.

Rahasia kita yang Dia pandang...

Jadi, Rahasia itu ada pada ucapan " Aamiin "

Yaitu :

.

ALIF adalah SYAHADAT.

SHALATUD DA'IM dalam duduk.

Dalam diam.

Sedang berdiri.

Berjalan sehari- hari...

.

MIM - YAA :

Istinja' Awal

dan Istinja' akhir.

.

Menyucikan NUN :

junub- Ruang keluar Nisai.

Menguasai AAMIIN adalah :

Menguasai Rahasia-Nya dengan cara :

Menguasai ILMU NAFAS.

Nafas turun naiknya Nafas.

Diamnya Nafas.

Keluarnya Nafas.

Perlembutan Nafas.

Pertahankan Nafas.

Dan mesrakan Nafas..

.

.

Jika ingin menguasai Ilmu pernafasan tingkat tinggi maka biasakan dulu pernafasanmu. Artinya :

melatihkan gerak turun naiknya nafas.

Mungkin kalian sudah tahu cara dzikir orang bernafas seperti biasa yang selalu kita dengar di Masjid setelah shalat, ataupun kita sudah tahu cara kita bernafas waktu berdzikir.

Nah... Itu namanya latihan biasa.

.

Setelah menguasai ilmu pernafasan itu, maka kalian akan bisa :

Syahadat Diri.

Syahadat Bathin.

Dan Syahadat Insan Kamil..

Tetapi Ikhwani...

Jika kalian belum mampu menguasainya atau belum kuat melakukannya, maka :

jangan kalian paksakan.

Biasakan semampunya kalian saja, yang penting tujuannya adalah :

Karena Allah ...

.

Semoga pelajaran hari ini menambahkan iman dan takwa kepada-Nya.

Agar amaliah kita diterima disisi-Nya

yang penting adalah :

rasa cinta kepada Tuhan yang Maha Esa..

Lebih dan terkurang :

mohon Ma'af yang sedalam- dalamnya.

.

#SYAHADAT DIRI


ASYHADU AN LAA ILAAHAILALLAH ARTINYA NAIK SAKSI AKU BAHWASANYA RUHKU DAN JASADKU TIDAK LAIN MELAINKAN WUJUD KESEMPURNAAN TAJALI NUR MUHAMMAD SEMATA MATA WA’ASYHADU ANNA MUHAMMADARASULULLAH ARTINYA DAN NAIK SAKSI AKU BAHWASANYA MUHAMMAD RASUL ALLAH ITU TIDAK LAIN MELAINKAN WUJUD KEBESARAAN TAJALI NUR MUHAMMAD YANG SEBENAR BENARNYA, DISINILAH MAKNA SYHADAT YANG HAK INILAH KESIMPULAN SYAHADAT RASUL, SYAHADAT BATHIN, SYAHADAT RUH, SYAHADAT INSANUL KAMIL DAN SYAHADAT DIRI.


Bagikan ini: #semogabermanfaat


Akhirul Kalam 

.

......

Aamiin Allaahumma Aamiin....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI 5 JARI DALAM ISLAM

Empat Pandangan Terjadinya Manusia

T A N A H