MAHASISWA
Mahasiswa oh mahasiswa, setelah sarjana mau ke mana? Tak berlebihan rasanya pertanyaan itu ditujukan kepada mahasiswa yang sudah melalui proses akadimik, mengingat gelar sarjana yang diperoleh realita tak sesuai ekspektasi kerja yang diharapkan. Hitungan tahun dan semester terpaku pada harapan bisa dapat gelar dengan cepat.
Generasi muda yang cenderung memprioritaskan gelar sebagai target penyelesaian studi, sudah jadi hal lumrah. Tuntutan orangtua dan kampus mendesak mahasiswa mencari akal dan solusi agar bisa menjadi sarjana dalam waktu cepat, bukan waktu yang tepat. Ditambah lagi kebijakan kampus dan pemerintah yang terus mempersempit ruang gerak mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar aktivitas kuliah.
Tanpa kita sadari, kaprah mahasiswa hari ini terus diarahkan pada kesibukan akademik dan masa studi yang terus dipersingkat. Alhasil, saat selesai kuliah tidak tahu harus berbuat apa dan mau kemana dikarenakan tidak adanya kemampuan dan kreatifitas yang dimiliki, yang mestinya dikembangkan saat kuliah.
Banyak mahasiswa yang hanya mencari gelar sarjana saat kuliah, ketika selesai, mahasiswa tersebut malah tidak bekerja sesuai bidang kuliahnya. Alih-alih banyak mahasiswa yang terpaksa bekerja 'rendahan'--daripada tak bekerja sama sekali. "Inti dari menjadi mahasiswa itu menuntut ilmu.
Kampus, notabenenya sebagai tempat menggembleng diri dan menggali semua ilmu dan pengetahuan yang ada. Walaupun ada sebagian mahasiswa beranggapan kuliah itu hanya belajar, hal itu tidak bisa dipungkiri. Datang, belajar, setelah itu pulang ke kos atau kongkow-kongkow tidak jelas
#ffahrumansyah/24mei2022
Komentar
Posting Komentar